Powered by Calendar Labs

Rabu, 23 Desember 2015

tokoh tokoh matematika yang terkemuka pada zamannya



1.     LEONARDO DA PISA ( 1175 – 1250 M )


  
            
Leonardo Dap  Pisa atau Leonardo Pisano , lebih dikenal dengan sebutan Fibonacci , adalah matematikawan yang berasal dari Italia yang dikenal  sebagai penemu bilangan Fibonacci, Leonardo berberan  dalam mengenalkan system penulisan dan perhitungan bilangan Arab ke dunia Eropa.
            Ayah dari Leonardo adalah Guilielmo ( William ) memiliki nama panggilan Bonacci yang artinya “bersifat baik “ atau “sederhana “ setelah meninggal , Leonardo sering disebut dengan nama Fibonacci ( dari kata filius Bonacci ,anak dari Bonacci ), William memimpin sebuah pos perdagangan  ( beberapa catatan menyebutkan beliau adalah perwakilan dagang untuk pisa ) di Bugia, Afrika Utara ( sekarang Bejaia, Aljazair  ). Sebagai anak muda , Leonardo berkelana ke sana untuk menolong ayahnya . di sanalah Leonardo belajar tentang system bilangan Arab .
            Melihat system bilangan arab lebih sederhana dan efisien dibandingkan bilangan Romawi,  Fibonacci kemudian berkelana ke penjuru daerah Mediterania untuk belajar kepada matematikawan Arab yang terkenal pada tahun 1202, di usia 27 , ia menuliskan apa yang telah dipelajari dalam buku Liber Abaci, atau buku Perhitungan. Buku ini menujukkan kepraktisan  system bilangan arab dengan cara menerapkan nya ke dalam pembukuan dagang , Konversi berbagai ukuran dan berat , perhitungan bungga, pertukaran  uang dan berbagai aplikasi lainnya. Buku ini di sambut baik oleh kaum terpelajar di Eropa , dan menghasilkan dampak yang penting kepada pemikiran Eropa , meski penggunaannya baru menyebar luas setelah ditemukannya percetakan sekitar tiga abad berikutnya .
2.    GEORG CANTOR  ( 1845 – 1918 M )  

            Georg Cantor  ( 1845 -1918 )  adalah ahli  matematika Jerman, penemu teori himpunan, menemu konsep bilangan lewat hingga  ( transfinit) , doktor , guru besar , dan pengarang ia lahir di St Patersburg sekarang Leningrad Rusia, Pada tanggal 3 maret 1845 dan meninggal di Halle, Jerman , pada tanggal 6 Januari  1918 pada umur 73 tahun karena sakit jiwa , sebab teorinya ditentang para ahli matematika sezamanya .
           
            Pada umur 22 tahun ia mendapat gelar doctor , karena tesisnya  yang ber judul
 “ Dalam  matematika,bertanya lebih berharga dari memecahkan soal “  kemudian ia bekerja di Universitas Halle sampai akhir hidupnya. Mula – mula  ia di gaji sebagai dosen tak tetap .

            Pada umur 27 tahun ia diangkat menjadi seorang guru besar  pembantu. Baru pada umur 34 tahun ia diangkat menjadi guru  besar tetap . Cantor menikah pada umur 29 tahun di Interlaken , Swiss, dengan Valley Guttman . Meskipun  gajinya kecil , ia dapat membangun  rumah untuk istrinya karena mendapatkan warisan dari ayahnya .

            Pada tahun 1873 pada umur 28 tahun , Cantor  mengumumkan teorinya. Selama 10 tahun ia terus – menerus menyebarluaskan teorinya dalam tulisanya. Teori himpunan dan Konsep Bilangan Transfinit-nya menggemparkan dunia matematika , Tetapi penemuannya itu tidak menguntungkan Cantor, ia mendapat tantangan hebat dari ahli –ahli matematika pada waktu itu , terutama dari gurunya , ialah Kronecker akan tetapi penemuan beliau sampai sekarang hampir  seluruh orang di dunia menerima Teori Himpunan .

3.    EUCLIDES  ( 350 – 280 SM )

            Euclides ( 350 – 280 SM ) disebut sebagai Bapak Geometri , merupakan ahli Matematika pada Zaman Romawi Kuno . Bukunya yang berjudul Elements , merupakan karya geometri terbesarnya yang hingga saat ini gunakan sebagai acuan dasar – dasar  ilmu geometri.

            Euclides menuliskan 13 jilid buku tentang geometri,. Dalam buku – bukunya beliau menyatakan aksioma  (  Pernyataan – pernyataan sederhana ) dan membangun dan membangun semua dalil  tentang geometri  berdasarkan aksioma – aksioma  tersebut . contohnya adalah “ Ada satu dan hanya satu garis lurus , dimana garis lurus tersebut melewati  dua titik “. Buku  -buku karanganya menjadi hasil karya yang sangat penting dan menjadi acuan dalam pembelajaran Ilmu Geometri .
 
            Bagi Euclides , matematika itu penting sebagai bahan studi dan bukan sekedar alat untuk mecari nafkah. Ketika beliau member kuliah geometri  pada raja , baginda bertanya, “ Tak adakah cara yang lebih mudah bagi saya untuk mengerti dalam mempelajari geometri  ?’. Euclides menjawab, ‘Bagi raja tak ada jalan yang mudah untuk mengerti geometri .Setiap orang harus berfikir ke depan tentang dirinya apabila ia sedang belajar.

4.    THABIT IBNU QURRA ( 836 - 901 M )
            Thabit ibnu qurra ( 836 - 901 M ) adalah  Matematikawan muslim yang dikenal dengan panggilan Thabit .Beliau merupakan salah seorang ilmuwan muslim terkemuka  di bidang Geometri.Beliau merupakan penemu penting di bidang matematika seperti  kalkulus ,integral, trigonometri, geometri analitik, dan geometri non – Eucledian .
              Salah satu karyanya yang fenomenal di bidang geometri adalah tercantumdalam buku nya yang berjudul  ” The Composition of Ratios ( Komposisi Rasio)” dalam buku tersebut , Thabit mengaplikasikan antara aritmatika dengan rasio kuantitas geometri . pemikiran ini  jauh melampaui penemuan dari ilmuwan Yunani Kuno dalam bidang geometri .
              Sumbangan Thabit terhadap geometri lainnya yakni, pengembangan geometri terhadap teori Pythagoras  dimana dia megembangkannya dari segitiga siku – siku khususnya seluruh segitiga siku – siku.Thabit juga mempelajari  geometri untuk  mendukung penemuannya terhadap kurva yang dibutuhkan untuk membentuk bayangan matahari.

5.     JOHAN CARL FRIEDRICH GAUSS ( 1777-1850 M  )

            Johan carl friedrich gaus lahir di Braunschweing, 30 April 1777. Beliau adalah matematikawan , astronom, dan fisikawan Jerman yang memberikan beragam konstribusi, bahkan dipandang sebagai salah satu matematikawan terbesar sepanjang masa selain Archimedes dan Isaac Newton . Pada Usia 3 tahun,ia telah mampu mengoreksi kesalahan daftar gaji tukang batu ayahnya. Menurut cerita,pada umur 10 tahun ,iya membuat gurunya terkagum – kagum dengan memberikan rumus untuk menghitung jumlah suatu  deret aritmatika berupa penghitungn deret,
 seperti 1 + 2 + 3 +…. + 100 ,bahkan soal yang diberikan gurunya sebenarnya jauh lebih sulit dari itu .Sebagai salah satu matematikawan terbesar di sepanjang masa,selain Archimedes dan Isaac
            Newton, Gauss melakukan penelitiannya di observatorium astronomindi gottigen , kota kecil di jantung jerman .Gauss memberikan  beragam kontribusi yang variatif pada bidang matematika bidang analisis  dan geometri mengandung mbyak sekali
 sumbangan – sumbangan pikiran Gauss ,ide geometri  non – Euclidis dia kembangkan pada tahun 1797.
            Pada tahun 1799 menyumbang kan tesis doktornya mengenai Teorema Dasar Aljabar dan pada tahun 1800 berhasil menciptakaan metode kuadrat terkecil .dan pada tahun 1081 berhasil menjawab pertanyaan yang berusia 2000 tahun dengan membuat polygon 17 sisi memakai penggaris dan kompas. Di tahun ini juga menerbitkan Disquisitiones Arithmeticae, sebuah karya klasik tentang teori bilangan yang paling berpengaruh sepanjang masa.
            Gauss menghabiskan hampir seburuh hidupnya di Gottingen samapi iya wafat . Gauss ialah ilmuwan dalam berbagai bidang yaitu :  Matematika, fisika dan, astronomi.Bidang analisis dan geometri menyumbang banyak sekali sumbangan –sumbangan pemikiran gauss dalam matematika , termasuk kalkulus salah satu bidang analisis yang juga menarik perhatiannya.
            Salah satu penemuannya terbesar Gauss adalah metode “Gauss – Seidel “  digunakan  untuk menyelesaikan sistem persamaan linear berukuran besar ,seperti
sistem – sistem  yang banyak ditemukan dalam sistem persamaan diferensial . Metode iterasi Gauss – Seidel  dikembangkan dari gagasan metode  iterasi pada solusi persmaan tak  linear. Teknik iterasi  jarang di gunakan  untuk menyelesaikan Sistem Persamaan Linear  berukuran  kecil karena  metode – metode langsung seperti metode eliminasi Gauss lebih efisien dari pada metode iterasi.    
 
6.    M.C. ESCHER ( 1898 -1972 M )
           
            Maurits Cornelis Escher  adalah salah satu seniman grafis  yang paling terkenal di dunia . Karya seninya dinikmati oleh jutaan orang diseluruh  dunia , seperti dapat dilihat  pada banyak situs web di internet . Ia terkenal atas konstruksi mustahilnya, seprti Ascending and Descending , Relativity, Transformasi Print-nya, seperti Metamorphosis I,II,III, Sky & Air I atau lizard.
            M.C. Escher, selama hidupnya, membuat448 litografi, ukiran kayu dan lebih dari 200 gambar  dan sketsa. Seperti beberapa pendahulunya yang terkenal,Michelangelo, Leonardo De Vinci ,Durer Dan Holbein , M.C.Escher juga kidal .Pada tahun 1922, M.C.Escher terpesona oleh bangunan dan keteraturan bidang , ketika ia pertama kali mengunjungi Alhambra, Istana Moor abad ke empat belas di Granada,Spayol.Desain dekoratif rumit di Alhambra ,yang didasarkan pada simetri geometris yang menampilkan saling pola berulang di pahat ke dinding batu  dan langit – langit, adalah pengruh kuat pada karya Escher.

 7.    Rene Descartes ( 1956 – 1650 )
            Descartes dikenal sebagai Renatus Cartesius dalam literatur berbahasa Latin, merupakan seorang filsuf dan matematikawan Perancis. Beliau mempersembahkan sumbangan yang  penting yaitu penemuannya tentang geometri analitis, yang akhirnya dikenal sebagai pencipta “Sistem koordinat Cartesius”, yang memengaruhi perkembangan kalkulus modern dan menyediakan jalan buat Newton menemukan Kalkulus. Beliau memberikan kontribusi yang besar dalam kemajuan di bidang matematika, sehingga dipanggil sebagai  "Bapak Matematika Modern".
            Descartes, adalah salah satu pemikir paling penting dan berpengaruh dalam sejarah barat modern. Metodenya ialah dengan meragukan semua pengetahuan yang ada, yang kemudian mengantarkannya pada kesimpulan bahwa pengetahuan yang ia kategorikan ke dalam tiga bagian dapat diragukan, yaitu pengetahuan yang berasal dari pengalaman inderawi dapat diragukan, fakta umum tentang dunia semisal api itu panas dan benda yang berat akan jatuh juga dapat diragukan, dan  prinsip-prinsip logika dan matematika juga ia ragukan.
            Dari keraguan tersebut, Descartes hendak mencari pengetahuan apa yang tidak dapat diragukan yang akhirnya mengantarkan pada premisnya Cogito Ergo Sum  yang artinya “aku berpikir maka aku ada”.

 8.             GALILEO (1564 – 1642 )

             Galileo dipandang sebagai salah seorang pakar awal tentang Fungsi. Karyanya juga menunjukkan bahwa beliau orang yang mula-mula mengangkat konsep pemetaan antar himpunan. Pada tahun 1638, beliau mempelajari masalah tentang dua lingkaran yang konsentris (memiliki pusat yang sama) dengan pusat di O. Diameter lingkaran pertama dua kali lebih panjang dari diameter lingkaran kedua.
             Secara kasat mata, banyaknya titik pada lingkaran pertama mestinya lebih banyak bahkan mungkin dua kali lebih banyak dari banyaknya titik pada lingkaran kedua. Tapi, dia mampu membuat pemetaan atau fungsi yang menunjukkan bahwa banyaknya titik pada kedua lingkaran itu sama.
            Galileo termasuk orang yang tidak mau begitu saja menerima suatu kenyataan. Dia selalu mempertanyakan kebenaran suatu fenomena. Bahkan dia berani mengambil sikap yang berlainan dengan sikap kebanyakan orang pada jamannya. Bahkan dia juga berani berbeda pendapat dengan para pemimpin yang berkuasa. Dia mengenalkan teori Heliosentrisnya yang mengatakan bumilah yang mengitari matahari, bukan matahari yang mengitari bumi. Sayangnya, dia tidak mampu meyakinkan secara ilmiah kebenaran pendapatnya sehingga dia dihukum.

  9.                RENE DESCARTES ( 1596 – 1650 )

            René Descartes (31 Maret 1596 - 11 Februari 1650). Kemiringan menentukan posisi suatu garis terhadap koordinat x dan koordinat y. Perhitungan matematis ini adalah salah satu materi dari geometri analitik dengan bantuan aljabar. Jadi, untuk pertanyaan “siapakah yang menemukan kemiringan?” tentunya jawabannya adalah René Decartes. René Decartes adalah “bapak geometri analitik”.
            Dia adalah seorang matematikawan Perancis, fisikawan, filsuf, dan teolog. Banyak ahli matematika mengakui dia sebagai orang yang menemukan rumus kemiringan. Dia dikatakan telah memberikan sebuah metode untuk memecahkan masalah garis dan kemiringan dalam masalah aljabar dan geometri.Rumus kemiringan dasar adalah y = mx + b sementara rumus kemiringan adalah m =
 .
            Dia adalah orang pertama yang memperkenalkan penyelesaian untuk kemiringan dan persamaan linear. Meskipun tidak banyak tulisan yang menunjukkan secara langsung bahwa dia sebagai penemu rumus kemiringan, banyak matematikawan mengatakan bahwa rumus kemiringan tersebut adalah miliknya. Descartes menonjol dalam Revolusi Ilmiah pada masanya. Dia meninggal pada Februari 1650 pada usia 54.



10.           PYTHAGORAS (582 SM – 496 SM)

            Pythagoras (582 SM – 496 SM) lahir di pulau Samos, di daerah Ionia, Yunani Selatan. Salah satu peninggalan Phytagoras yang paling terkenal hingga saat ini adalah teorema Pythagoras, yang menyatakan bahwa kuadrat sisi miring suatu segitiga siku- siku sama dengan jumlah kuadrat dari sisi-sisinya. Yang unik, ternyata rumus ini 1.000 tahun sebelum masa Phytagoras, orang-orang Yunani sudah mengenal penghitungan “ajaib” ini. Walaupun fakta di dalam teorema ini telah banyak diketahui sebelum lahirnya Pythagoras, namun teorema ini dianggap sebagai temuan Pythagoras, karena ia yang pertama membuktikan pengamatan ini secara matematis. Pythagoras menggunakan metode aljabar untuk menyatakan teorema ini.
            Temuan lain yang ditemukan oleh Phytagoras adalah rasio/perbandingan emas (golden ratio). Pada masa lalu, matematika memang tidak hanya berkaitan dengan bilangan. Matematika digunakan untuk menjabarkan filsafat dan memahami keindahan. Termasuk golden ratio ini. Berdasarkan penemuan Phytagoras, ternyata banyak hal di alam semesta ini mengarah pada golden ratio. Cangkang siput, galur-galur pada nanas, dan ukuran tubuh bagian atas manusia dibandingkan bagian bawahnya hampir pasti mendekati golden ratio 1 : 1,618. Phytagoras juga membuktikan, semua benda yang memenuhi golden ratio senantiasa memiliki tingkat estetika yang sangat tinggi. Kalau alam semesta berlimpahan dengan benda-benda dengan “ukuran golden ratio”, maka manusia mesti membuat yang serupa demi menjaga keindahan tersebut. Bahkan, Phytagoras berprinsip bahwa “Segala sesuatu adalah angka; dan perbandingan emas adalah raja semua angka.”


11.           DIOPHANTUS ( 250 SM - 200 SM)

            Diophantus Dan Persamaan Linear Dua Variabel Persamaan linear dua variabel berkaitan erat dengan persamaan diophantine. Persamaan ini pertama kali dipelajari oleh seseorang yang bernama Diophantus yang menghabiskan hidupnya di Alexandria. Diophantus juga dikenal dengan julukan “bapak dari aljabar”. Namun julukan itu kemudian disandang oleh Al-Khawarizmi tentunya. Dia merupakan seorang matematikawan Yunani yang bermukim di Iskandaria, pada waktu itu Alexandria adalah pusat pembelajaran Matematika.
            Semasa hidup Diophantus terkenal karena karyanya yang berjudul Arithmetica. Arithmetica adalah suatu pembahasan analitis teori bilangan yang berisi tentang pengembangan aljabar yang dilakukan dengan membuat persamaan. Persamaanpersamaan tersebut dikenal sebagai Diophantine Equation (Persamaan Diophantine).
            Persamaan deophantine merupakan suatu persamaan yang mempunyai solusi yang diharapkan berupa bilangan bulat. Persamaan Diophantine tidak harus berbentuk persamaan linier, bisa saja kuadrat, kubik, atau lainnya selama mempunyai solusi bilangan bulat. Bentuk paling sederhananya diberikan oleh


                                                ax + by= c
keterangan :
a, b koefisien dan c konstanta bulat yang diberikan. Penyelesaian persamaan Diophantine adalah semua pasangan bilangan bulat (x, y) yang memenuhi persamaan ini. Jika d adalah FPB dari a dan b, maka agar persamaan di atas mempunyai solusi maka d harus dapat membagi c. Terkadang dalam menentukan pasangan bilangan bulat yang memenuhi persamaan, kita harus mencoba-coba dan pandai menentukan pola dari selesaian.

12.     ZU CHUNGZHI  (429 - 500 M)

            Zu Chungzhi lahir di kota Jiankang (Nanjing), Tiongkok pada tahun 429M. Sejak kecil ia sangat cerdas dan suka pengetahuan di bidang matematika dan astronomi. Pada tahun 464, Zu Chungzhi mulai tertarik untuk menemukan bilangan π. Dari sekiah ahli matematika Tiongkok yang berupaya menemukan bilangan π, Zu Chungzhi mampu menemukan bilangan yang paling akurat dengan π yang saat ini kita gunakan.
            Sebelum Zu Chungzhi, ahli matematika Tiongkok Liu Hui mengajukan cara ilmiah untuk menghitungkan π, dengan panjang keliling poligon beraturan di dalam lingkaran untuk mendekati panjang keliling lingkaran yang asli. Dengan cara ini Liu Hui berhasil menemukan π sampai 4 angka dibelakang koma. Sedangkan melalui penelitian pada abad ke-50, Zu Chungzhi mampu menemukan bilangan π dengan ketelitian sampai 6 angka di belakang koma dibandingkan dengan bilangan π saat ini. Zu Chungzhi juga menemukan nilai mirip π dalam bentuk bilangan pecahan .

13.     ARCHIMEDES (287 SM - 212 SM)
        
         Archimedes dari Syracusa (287 SM - 212 SM). Ia belajar di kota Alexandria, Mesir. Pada waktu itu yang menjadi raja di Sirakusa adalah Hieron II, sahabat Archimedes. Archimedes sendiri adalah seorang matematikawan, astronom, filsuf, fisikawan, dan insinyur berbangsa Yunani. Ia dibunuh oleh seorang prajurit Romawi pada penjarahan kota Syracusa, meskipun ada perintah dari jendral Romawi, Marcellus bahwa ia tak boleh dilukai. Sebagian sejarahwan matematika memandang Archimedes sebagai salah satu matematikawan terbesar dalam sejarah, bersama-sama Newton dan Gauss.
         Archimedes dikenal karena ide sainsnya mengenai teori mengembang dan tenggelam. Menurut cerita, pada suatu hari ia dimintai Raja Hieron II untuk menyelidiki apakah mahkota emasnya dicampuri perak atau tidak. Archimedes memikirkan masalah ini dengan sungguh-sungguh. Hingga ia merasa sangat letih dan menceburkan dirinya dalam bak mandi umum penuh dengan air. Lalu, ia memperhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan seketika itu pula ia menemukan jawabannya. Ia bangkit berdiri, dan berlari sepanjang jalan ke rumah dengan telanjang bulat. Setiba di rumah ia berteriak pada istrinya, "Eureka. Eureka." yang artinya "sudah kutemukan. sudah kutemukan."
         Archimedes hanya perlu memperoleh jumlah kuantitas emas yang digunakan untuk membuat mahkota itu, lalu menentukan berat jenisnya dengan proses yang sama. Jika berat jenis mahkota itu tidak sama, berarti emas itu mengandung emas campuran. Ia berhasil menemukan cara mengetahui volume berat jenis benda tersebut dengan memasukkannya ke dalam air. Kemudian, mengukur berapa banyak air yang didorong oleh benda tersebut.Ia juga dikenal sebagai matematikawan yang sangat hebat, salah satu penemukannya adalah menemukan rumus bangun datar dan volume bangun ruang.

14.                        GEORG SIMON OHM  (16 Maret 1789 – 6 Juli 1854)

            Georg Simon Ohm (16 Maret 1789 – 6 Juli 1854) adalah seorang fisikawan Jerman yang banyak mengemukakan teori di bidang elektrisitas. Karyanya yang paling dikenal adalah teori mengenai hubungan antara aliran listrik, tegangan, dan tahanan konduktor di dalam sirkuit, yang umum disebut Hukum Ohm.
            Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar beda potensial yang dikenakan kepadanya. Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan:
                                                V = I × R

         Persamaan di atas terlihat jelas bahwa hubungan tegangan (V) dan kuat arus (I) adalah perbandingan senilai. Semakin besar kuat arus yang mengalir pada suatu rangkaian, maka semakin besar pula beda potensial pada rangkaian tersebut.
         Hukum ini oleh Georg Simon Ohm, pada tahun 1825 dipublikasikan pada sebuah paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun
1827.


15.                       BLAISE PASCAL  (1623-1662 M)
        
         Blaise Pascal lahir pada tanggal 19 Juni 1623 di perancis. Dia lahir di keluarga kaya raya. Ayahnya adalah penasehat kerajaan yang kemudian diangkat sebagai presiden organisasi the Court of Aids di kota Clermont Sejak usia empat tahun Pascal telah kehilangan ibunya.
         Pascal dikenal sebagai seorang anak yang cerdas walaupun ia tidak menempuh pendidikan di sekolah formal. Di usia 12 tahun, ia sudah bisa menciptakan sebuah mesin penghitung untuk membantu pekerjaan ayahnya. Karya-karyanya terus bertambah mulai dari merancang bangunan segienam (hexagram), menemukan prinsip kerja barometer, sistem kerja arloji, hingga ikut terlibat dalam pembuatan sistem
transportasi bawah tanah kota Paris. Blaise Pascal banyak menuliskan karya di bidang matematiak, diantaranya adalah teori peluang.Teori peluang awalnya diinspirasi oleh masalah perjudian. Pada tahun 1654, seorang penjudi yang bernama Chevalier de Mere menemukan masalah tentang perjudian. Ketika Chevalier kalah dalam berjudi dia meminta Pascal untuk menganalisis masalah kekalahan perjudiannya.
          Pascal menemukan bahwa sistem perjudian tidak akan pernah berpihak  kepada pemain judi. Artinya peluang seorang pemain judi untuk kalah jauh lebih besar daripada peluang menang. Dia juga  mendiskusikan masalah peluang dengan matematikawan terkenal yang lain yaitu Pierre de Fermat (1601-1665). Mereka berdiskusi pada tahun 1654 antara bulan Juni dan Oktober melalui 7 buah surat yang ditulis oleh Blaise Pascal dan Pierre de Fermat yang membentuk asal kejadian dari teori peluang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar