Powered by Calendar Labs

Jumat, 04 Desember 2015

al -khawarizmi

  

 AL –KHAWARIZMI
RIWAYAT HIDUP
          Nama Asli dari Al-Khawarizmi ialah Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi. Al-Khwarizmi seorang Ahli matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia. Beliau Lahir sekitar tahun 780 di Khwarizm (sekarang Khiva, Uzbekistan),

  Namanya mulai dikenal dari  tempat kelahiran di timur Laut Kaspia, berdekatan dengan Delta Oxus (Amu Dar’ya) di atas Laut Aral wilayah Baghdad, dan ia medapat julukan sebagai “Bapak Ilmu Pengetahuan Aljabar” dan dia menulis buku berjudul Algebra, yang kemudian diklasifikasi oleh para sejarawan matematika sebagai Dasar-dasar Pengetahuan Matematika.Al-Khwarizmi adalah orang yang pertama kali memperkenalkan ilmu aljabar dalam suatu bentuk dasar yang dapat diterapkan dalam hidup sehari-hari.
Hampir sepanjang hidup beliau bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad.

KARYANYA
1.   ARITMATIKA
          Karya aritmatika Al-Khwarizmi berjudul “Kitab al-jam wa’l-tafriq bi-hisab al-Hid (Book of Addition and Subtraction by the Method of Calculation) kemungkinan ditulis setelah mengerjakan Algebra. Karya ini dikenal pelajaran pertama yang ditulis dengan menggunakan sistem bilangan desimal, merupakan titik awal pengembangan matematika dan sains. Pelajar di Eropa mengaitkan Al-Khwarizmi dengan ‘new aritmetic’ yang akhirnya menjadi basis notasi angka.
2.   ALJABAR
          Buku “Kitab al-jam wa’l-tafriq bi-hisab al-Hid” yang ditulis Al-Khwarizmi antara tahun 813- 833 berkait dengan teori persamaan linier dan kuadrat dengan satu variabel yang tak diketahui sebagaimana dasar perhitungan yang terkait bilangan binominal dan trinominal. Karya Al-Khwarizmi ini diyakini merupakan buku pertama dalam sejarah dimana istilah aljabar muncul dalam konteks disiplin ilmu, lebih jauh dipertegas dalam pembukaan, formulasi dan kosakata yang secara teknis adalah kosakata baru.
          Ilmu pengetahuan aljabar sendiri merupakan penyempurnaan terhadap pengetahuan yang telah dicapai bangsa Mesir dan Babylonia. Kedua bangsa ini telah memiliki catatan yang berhubungan dengan masalah aritmatika aljabar dan geometri pada permulaan 2000 SM. Di dalam Arithmatica of Diophantus tercatat tentang persamaan quadrat, namun belum terbentuk secara sistematis, karena itu sebelum Al-Khwarizmi aljabar tak serius dan sistematis dipelajari. Dalam bahasa matematika, istilah aljabar (pemulihan) lebih cenderung mengacu kepada pengertian suatu nilai positif, seperti contoh di dalam aljabar:
x2 = 40x – 4x2 dapat diubah menjadi bentuk aljabar 5x2 = 40x
Contoh lain dari buku Al-Khwarizmi adalah:
50 + x2 = 29 + 10x
Dengan proses al-muqabalah, direduksi menjadi
21 + x2 = 10x.
          Kedua operasi tersebut digabungkan dengan operasi aritmatika seperti perkalian, penambahan, pengurangan, dan pembagian dari bilangan nominal dan binominal sebagaimana konsep dasar dari perhitungan konsep quadrat yaitu dapat menyelesaikan berbagai masalah yang ada dalam karya Algebra Al-Khwarizmi.
Al –khawarizmi
wafat sekitar tahun 850 di Baghdad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar